Saya mau
berbicara arti dari sebuah komitmen. Berat ya mendengar kata tersebut...
But, mengapa tidak kita buat sederhana saja???
KOMITMEN dapat dimaknakan dengan
berpegang teguh dan fokus pada keputusan yang diambil, tanpa
mempertanyakan apa-apa lagi, apapun keadaan yang akan berlangsung. Dan
biasanya sesuatu yang akan membuat seseorang memikul resiko dan
konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan
penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus berproses.
Bukankah begitu?
Kalau dalam konteks yang ingin kubahas, komitmen disini adalah mencoba
menerima apapun yang terjadi dengan segala kekurangan dan kelebihan yang
mengiringinya.
Karena
komitmen bukan sekadar kata, melainkan sebuah sikap menerima segala
konsekuensi yang ada di depan mata. Siap dan berani dalam menjalani
segalanya dan tetap bertahan dalam kondisi terhimpit sekalipun
menyesakkan dada.
Sebab komitmen adalah janji yang
terpatri dalam diri... Untuk selalu berjalan seiringan... Untuk bisa
mengingat kembali kesepakatan yang telah ada sejak awal berkomitmen.
KOMITMEN adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan
tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui
hasil akhir dari tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi
menyelesaikan tujuannya, sekalipun semua orang meninggalkannya seorang
diri.
Terkadang, sebuah komitmen bisa membuat seseorang berani setia dan
percaya, meskipun harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang
dapat dijadikan jaminan olehnya. Karena ia yakin... Bahwa dibalik
kesulitan pasti ada kemudahan dengan kuatnya komitmen yang telah
tertancapkan dalam dirinya. Hebat ya?!
Dan yang terakhir nih... Menurutku, arti sebuah komitmen ialah sesuatu
yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan maupun
pertengkaran. Karena ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan,
kelemahan maupun keterbatasan lahiriah. Ketika kita mengatakan 'Aku
berkomitmen', maka sejatinya kita harus berani mengikatkan diri dalam
sebuah komitmen tersebut dan secara tidak langsung kita telah 'mati'
terhadap kepentingan diri sendiri..
Jadi teringat akan sebuah firman Alloh,
“Sungguh,
orang-orang yang berjanji setia kepadamu, tiada lain dari berjanji
setia kepada Alloh Alloh meletakkan tangan-Nya diatas tangan mereka.
Tetapi barangsiapa melanggar janji, tiada lain dari melanggar janji
terhadap dirinya sendiri. Dan barang siapa menepati janji yang
dijanjikannya kepada Alloh, Alloh akan memberinya pahala berlimpah”. (Qs Al-Fath: 10)
Ternyata
berkomitmen itu sulit ya? Hehe.. Meski menyatakan sebuah janji
adalah pekerjaan yang sangat mudah, namun menepati janjinya adalah
sebuah langkah emas yang mampu meraih kepercayaan yang sangat tinggi
nilainya bagi orang lain. Mungkin hanya sebuah janji kecil, tapi
sesungguhnya hal tersebut sangat berpengaruh pada kredibilitas
seseorang. W O W kenapa begitu? Berjanji adalah suatu hal yang amat
penting, begitu pentingnya sampai–sampai mendapat perhatian serius dari
Alloh melalui ayat di atas. Sebaliknya, tidak menepati janji adalah
suatu langkah yang sangat mematikan kredibilitas seseorang. Oleh karena
itu, janganlah berjanji sekiranya kita yakin tidak bisa menepatinya.
Coba bayangkan, jika ada yang
berjanji pada kita namun tak ditepatinya? Tentu kita akan kecewa kan?
Nah ketahuilah, begitupula ketika kita sedang berjanji maka sesungguhnya
kita menarik energi suara hati orang lain secara besar-besaran, yang
dinamakan dengan harapan. Lalu energi itu kita bawa pulang, dan jika
tidak dikembalikan ke sumbernya, keseimbangan orang lain akan
terganggu. Harapan (akan realisasi janji) tersebut telah kita tarik,
dan belum kita kembalikan (janji belum terealisasi). Pasti akan
menyedihkan jika barang kita diambil lalu belum dikembalikan juga...
So...
Janji kecil yang mungkin secara tidak sadar kita lupakan padahal itu
adalah sebuah komitmen awal yang telah dibangun, sungguh-sungguh bisa
menarik habis tingkat kepercayaan seseorang. Ya, dan itulah yang menarik
habis energi “HARAPAN” suara hati seseorang, dan belum sempat
mengembalikannya. Bagaimana jika sudah begitu???
Maka
berhati-hatilah terhadap yang dinamakan dengan 'Komitmen'. Sekarang, kita
perbaharui komitmen kita kembali... Mencoba menepati janji-janji kita
meskipun kecil dan menurut kita tak berarti. Padahal diujung sana, ada
seseorang yang tengah menanti komitmen dan harapannya untuk ditemui -_-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar